Untuk
menentukan latihan yang tepat bagi ayam aduan kita agar bisa menjadi ayam
petarung juara secara umum adalah dengan cara sbb:
1.
Menguatkan stuktur otot kaki dan pukulan kaki
2.
Menguatkan struktur otot sayap
3.
Menguatkan stuktur otot leher dan bahu
Secara umum
berdasarkan pengalaman para peternak ayam tarung di Thailand, anakan ayam
petarung harus dalam kondisi umbaran ketika ayam berusia 1-3 bulan sehingga
otot kaki terlatih sejak kecil secara alamiah. Anak ayam yang diumbar liar akan
lebih aktif bergerak, hal inilah factor pendukung utama pembentukan otot kaki
yang kuat.
Ayam pakhoy/
pama khoy/ pakcoi, merupakan salah satu jenis ayam tarung modern yang di
hasilkan oleh para peternak ayam tarung di daerah Thailand tenggara. Menurut
beberapa sumber peternak ayam tarung di Thailand tenggara ayam pakhoy merupakan
hasil persilangan ayam tarung asli Malaysia yang di cross breed dengan ayam
jenis lain dan di improvisasi dengan perpaduan empat darah yang hingga saat ini
formulanya dirahasiakan oleh para peternak ayam tarung di Thailand tenggara.
Hal inilah yang menyebabkan ayam pakhoy f1 jarang sekali ditemui, karena hanya breeder
tertentu yang tahu formulanya.
Nama pakhoy
sendiri diambil dari kata di negeri Thailand yang memiliki arti sebagai
pembasmi syaithan, syaithan yang dimaksud dalam ini adalah ayam birma,
dikarenakan di kelas ayam tarung 3kg kebawah ayam birma di berbagai arena
tarung di seantero Thailand hamper tak pernah terkalahkan oleh ayam tarung
jenis lain, oleh karena itu ayam birma di juluki hoy ( syaithan ). Untuk
mengetahui ciri dari ayam pakhoy sendiri tidaklah terlalu sulit, yaitu tampak
dari pola permainannya yang cepat dengan tehnik ngolong dan nyayap dan pukulan
khasnya yaitu pukulan patuk punggung, bahkan paha dan tempat-tempat lain yang
jarang diserang oleh ayam jenis lain seperti ekor, brutu lawan. Pukulan ayam
pakhoy cenderung mendatar kearah tubuh dari lawannya. Ayam pakhoy memang
dimunculkan hanya untuk mengekploitasi kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh
ayam birma. Akhir-akhir ini telah banyak ayam jenis modern dengan basic/dasar
ayam pakhoy seperti makhoy ( birma-pakhoy ), pa thai ( pakhoy-thailand/bangkok ),
pagonthai ( pakhoy-saigon-thai ) dll.
Ayam jenis
pakhoy pada umumnya memiliki bentuk tubuh yang lumayan panjang dan pola
tulangan kasar seperti ayam Bangkok pada umumnya, bentuk tubuh relative lebih
menunduk dan mendatar agak berbeda dengan ayam Bangkok yang tegap dan gagah
secara umum. Pada awal mulainya ayam pakhoy generasi pertama berpostur kecil
dan hamper mirip dengan ayam birma, karena memang tujuan pertama pengembangan
ayam pakhoy adalah untuk mengalahkan/membantai dominasi ayam birma di arena
tarung ayam di Thailand. Ayam pakhoy memiliki bulu yang mirip dengan ayam Bangkok
pada umumnya.
Menurut para
peternak ayam di Thailand sendiri, ayam pakhoy memiliki beberapa kelemahan yang
perlu dicermati para hobies ayam tarung yaitu ayam pakhoy memiliki daya tahan
dan mentalitas yang kurang untuk pertarungan jangka waktu yang lama 4-5 air dan
juga pukulan ayam pakhoy cenderung kea rah badan lawan hal ini cukup efektif
jika lawannya ayam birma tapi jika lawannya ayam Bangkok maka hasilnya akan
masih perlu dipertanyakan karena ayam Bangkok memiliki ketahanan tubuh yang
luar biasa. Kehebatan ayam aduan memang bukan melulu dari karakter asli ayam
tersebut tetapi juga kecermatan pemiliknya untuk menentukan lawan yang tepat
bagi ayamnya.
Bagi
penghobi ayam tarung pastilah sudah tidak asing dengan ayam birma asal Myanmar yang
memiliki tehnik bertarung anti lock dan jaga jarak serta memiliki
pukulan-pukulan nimpuk atau pranggalan yang lumayan akurat, tetapi memiliki
ukuran tubuh yang tidak besar dan bahkan sebagian memiliki tubuh kecil dan
struktur tulangan tipis. Akhir-akhir ini, ayam birma meningkat kepopulerannya
di anatara penghobi ayam tarung karena memiliki kelebihan tehnik tarung yang
tidak dimiliki oleh ayam Bangkok/ Thailand, ayam Saigon/ ganoi, maupun ayam
tarung Bangkok trah lokal Indonesia.
Ayam birma
memiliki tehnik yang baik dalam melancarkan serangan, pada umumnya ayam birma
melakukan penyerangan dengan tehnik mranggal atu nimpuk langsung dari arah
depan lawannya, sangat berbeda dengan ayam Thailand/ Bangkok yang menyerang
dengan posisi lock atau gullet, nyayap dan juga ngalung. Ayam birma juga
memiliki pergerakan yang gesit dalam melepaskan lock dari lawannya biasanya
dengan atret/ mundur sambal melancarkan pukulan pranggalan. Untuk ukuran ayam
birma memiliki ukuran badan relative kecil dan 99% mirip struktur tulangannya
dengan ayam kampong Indonesia. Kali ini saya, yang juga telah memelihara ayam
birma sejak 6 tahun yang lalu akan memberikan sedikit cara untuk mengenal
ciri-ciri ayam birma kepada anda agar tidak tertipu seperti saya sendiri pada
awal-awal memulai ternak ayam birma, pengalaman pribadi he,he,he.
Ciri-ciri
ayam birma
Ayam birma
memiliki ciri-ciri yang khusus berbeda dengan trah ayam-ayam tarung jenis
lainnya, dan lumayan mudah untuk mengenalinya.
1. Ayam
birma memiliki bentuk tubuh yang relative kecil dan tidak terlalu besar mirip
sekali dengan ayam kampung local yang memiliki bobot kurang lebih 3 kg.
2. Ayam
birma memiliki struktur tulangan yang tipis dan relative kecil dan memiliki
kekhassan tersendiri pada ukuran dan bentuk jari-jari kaki yang kecil dan
panjang, untuk kaki juga ada kekhasan tersendiri yaitu kecil dan berbentuk
rotan,bulat rotan bebeda sekali dengan jenis ayam Bangkok yang berkaki besar
dan berstruktur mbimbing atau kotak kasar.
3. Ayam
birma memiliki jenis bulu tersendiri tidak seperti ayam Bangkok pada umumnya.
Ayam birma memiliki warna bulu campuran dari wido/ jalak, merah, abu-abu,
selain itu ayam birma juga biasanya juga memiliki jambul di kepalanya dan
struktur ekor yang jentar atau njentit ke atas.
4. Struktur
sayap, biasanya ayam birma memiliki bulu sayap yang lumayan tebal dan panjang
dibandingkan ayam tarung jenis lain.
5. Ayam
birma memiliki jenis mata yang seperti melotot, dengan pandangan tajamseperti
ayam kampung local atau ayam wareng.
6. Bagian
wajah ayam birma tampak jelas mata kurang cekung dan paruh berukuran kecil.
Wajah secara umum tidak menampakan kesan sebagai ayam tarung yang sesungguhnya,
bahkan sebagian terkesan imut dan lucu.
Gaya tarung
dan tehnik ayam birma
Selain
mengetahui ciri-ciri yang telah disebutkan diatas, kita harus mengetahui gaya
bertarung dan tehnik yang harus wajib dimiliki oleh ayam birma, sbb:
1. Ayam
jenis birma merupakan ayam yang memiliki tehnik bertarung anti lock atau anti
koncian, ayam ini akan selalu menjaga jarak dan selalu berusaha melepaskan diri
dari gullet, yaitu tehnik tarung yang dimiliki ayam Bangkok setelah tarung
abaran kurang lebih 5-10 menit, dimana jika sudah ngelock ayam Bangkok memiliki
kelebihan ngalung, nyayap dan ngolong.
2. Ayam
birma memiliki kemampuan bergerak mundur sambil melakukan pukulan pranggalan,
kadang sedikit berlari untuk menghindari koncian lawannya. Sekalipun dalam
tarung jarak dekat, air 4-5 biasanya ketika ada celah jarak ayam birma masih
tetap memiliki kemampuan melancarkan pukulan pranggalan yang sangat berbahaya
jika ayam tersebut memiliki taji/jalu yang tajam.
3. Ayam
birma memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam melancarkan serangannnya,
maksudnya pukulan ayam birma hamper 99% bersarang tepat di wajah lawannya.
4. Ayam
birma memiliki kelincahan gerak yang lebih cepat secara rata-rata dibandingkan
ayam Bangkok pada umumnya.
5. Ayam
birma memiliki kelemahan fisik secara umum yaitu tulangan yang kecil dan tipis,
disini jika bertemu dengan ayam jenis pakhoy yang sering melakukan pukulan
mendatar kearah badan lawan akan cepat membuat daya tahan ayam birma menurun drastis.
Demikianlah
cara mengenali tehnik, gaya bertarung dan ciri-ciri ayam birma secara umum. Semoga
setelah memahami artikel saya, anda tidak tertipu saat membeli ayam jenis ini.
Untuk menghasilkan ayam tarung berkwalitas anda harus sedikit lebih cermat
dalam melatih dan merawat ayam tarung anda.
Di negara Thailand
ayam birma sendiri telah mulai didatangkan dari Birma sejak awal tahun 1983.
Ayam birma berkembang pertama kali di kota-kota bagaian tengah dan utara
Thailand yang kemudian kehebatannya menjadi popular di seluruh Thailand.
Akhir-akhir ini Thailand sudah merupakan tanah air ke dua bagi ayam birma sebab
banyak peternak di Thailand lebih menyukai dan memilih untuk mengembang biakan
ayam birma dibandingkan dengan ayam Bangkok asli Thailand. Mereka menyukai
postur ayam birma yang ramping dan gaya bertarungnya yang khas nimpuk-nimpuk. Tapia
ada sebagian penghobi Thailand yang kurang menyukai ayam birma karena mereka
lebih suka ayam yang berukuran besar dan bertulangan kasar. Untuk memadukan
kedua selera tersebut maka dilakukan upaya kawin silang anatara ayam birma
dengan ayam Thailand sehingga menghasilkan ayam silangan dengan bobot dan
ukuran tubuh yang ideal. Mudah untuk melakukan hal tersebut tetapi untuk mendapatkan
keberhasilan yang akurat kita perlu mengenal beberapa hambatan dan masalah yang
sering muncul dalam upaya persilangan tersebut.
Kendala Ukuran tubuh
dan tulangan
Meskipun ayam birma
berpostur kecil dan tulangannya tipis, ayam birma memiliki gaya dan tehnik
bertarung yang luar biasa. Ayam aduan berpostur besar belum tentu dan hanya
sedikit sekali yang memiliki tehnik bertarung seperti ayam birma. Padahal
secara umum banyak sekali arena ayam aduan yang didominasi oleh ayam-ayam aduan
berpostur besar, Banyak sekali pengembang ayam birma yang masih belum merasa
berhasil karena permintaan belumlah begitu banyak seperti yang mereka harapkan.
Kendala gaya dan
tehnik tarung
Hingga saat ini sulit
untuk mengetahui secara akurat tehnik dan gaya standar tarungan ayam-ayam birma
hasil silangan. Dari hasil survei sementara dari cross breed atau kawin silang
50%, atau 25%, atau 12,5% masih belum dapat dipastikan gaya atau tehnikn
standar ayam hasil silangan ini. Dari persilangan dihasilkan tehnik dan gaya
bertarung yang berbeda-beda.
Ada hasil cross breed
yang tidak memiliki gaya dan tehnik tarung yang bagus, ini biasanya didapat
dari ayam Thailand yang tidak diambil dari trah unggulan, hasil yang seperti
ini sama sekali tidak bisa digunakan. Dalam prateknya di arena ayam silangan
jenis ini sering kali tidak mampu melepaskan diri dari koncian atau lock dari
lawannya. Malahan kepalanya lebih mudah untuk dipatuk oleh lawannya. Hal ini
juga bisa disebabkan karena indukan birma yang digunakan memang kurang bagus.
Kendala Standar
indukan
Sampai saat ini belum
bisa di definisikan secara pasti standar bibit ayam birma yang bagus untuk
cross breed, Dikarenakan ayam birma yang bagus masih sangat terbatas jumlahnya,
lumayan susah dicari dan pastinya langka. Banyak pendapat sat ini yang
menyatakan bahwa bibit yang bagus yang ada pada hasil silangan ayam birma bukan
karena hasil silangan ayam birmanya tetapi dari penanganan yang bagus ketika
masa pertumbuhan.
Untuk menghasilan
hasil persilangan yang memiliki gaya dan tehnik bertarung yang bagus, melalui
pacekan ayam birma dikarenakan gaya dan tehnik bertarung hamper 70% menurun
dari ayam jantan, ini menurut sebagian peternak di Thailand. Jika menggunakan
betina birma akan dihasilkan ayam dengan tehnik bertarung ayam Thailand, yang
didapat dari pejantannya ayam Thailand, tentunya hasil ini tidak seperti yang
diharapkan.
Di Thailand, para
peternak menggunakan ayam betina birma dan pejantan ayam Thailand yang masih
muda untuk mendapatkan ukuran yang lebih besar, berat berkisar 3,8 atau jantan
dengan berat 4 kg ke atas. Kebanyakan berat pejantan 3,8 sudah cukup
berdasarkan pendapat peternak-peternak kawakan di Thailand. Untuk mengembangkan
ayam birma harus benar-benar diketahui bahwa berat pejantan cukup memadai.
Dari kendala-kendala
di atas, dapat kita ketahui bahwa untuk menyilangkan ayam birma tidak begitu
sulit tetapi kita harus mempertimbangkan kendala yang sering muncul, oleh
karena itu jika akan mengembangkan ayam birma disarankan untuk :
Seleksi secara cermat
Pilih ayam birma yang
mempunyai pukulan nimpuk/pranggalan yang akurat dan lincah, jangan memilih ayam
yang suka melakukan lock dan pacroh, karena pada dasarnya ayam birma memiliki
kelebihan melakukan pukulan pranggalan atau nimpuk secara langsung tanpa perlu
pacroh. Jika ayam yang suka pacroh atau ngelock dikembangkan akan sangat
berbahaya jika berhadapan dengan ayam Bangkok yang memiliki tehnik bertarung
super lock yang bagus.
Bobot tubuh
Pilih ayam indukan
dengan bobot tubuh yang baik. Maksudnya ayam indukan tersebut memiliki struktur
tulangan yang mantap, tinggi dan proporsional, tetapi tidak gemuk. Jangan
memilih ayam yang terlalu berat karena gemuk.
Garis keturunan
Untuk menentukan
indukan ayam birma yang baik, terlebih dahulu kita harus mengetahui sejarah
keturunan dan juga stamina dan ketangguhan yang stabil, karena kebanyakan ayam
birma memiliki daya tahan/ endurance yang buruk. Dari garis keturunan/ trah
yang baik dan keunggulan tehnik bertarung yang baik dari sisi ayam birma
dipastikan ada sebagian yang menurun juga. Akhir-akhir ini banyak peternak di
Thailand yang berhasil memperoleh sukses besar dari hasil persilangan ayam
birma dengan menggunakan kiat-kiat diatas.