Tuesday, July 4, 2017

Cara melakukan latihan yang efektif bagi ayam aduan





Untuk menentukan latihan yang tepat bagi ayam aduan kita agar bisa menjadi ayam petarung juara secara umum adalah dengan cara sbb:
1. Menguatkan stuktur otot kaki dan pukulan kaki
2. Menguatkan struktur otot sayap
3. Menguatkan stuktur otot leher dan bahu
Secara umum berdasarkan pengalaman para peternak ayam tarung di Thailand, anakan ayam petarung harus dalam kondisi umbaran ketika ayam berusia 1-3 bulan sehingga otot kaki terlatih sejak kecil secara alamiah. Anak ayam yang diumbar liar akan lebih aktif bergerak, hal inilah factor pendukung utama pembentukan otot kaki yang kuat.



Mengenal ayam tarung modern pakhoy






Ayam pakhoy/ pama khoy/ pakcoi, merupakan salah satu jenis ayam tarung modern yang di hasilkan oleh para peternak ayam tarung di daerah Thailand tenggara. Menurut beberapa sumber peternak ayam tarung di Thailand tenggara ayam pakhoy merupakan hasil persilangan ayam tarung asli Malaysia yang di cross breed dengan ayam jenis lain dan di improvisasi dengan perpaduan empat darah yang hingga saat ini formulanya dirahasiakan oleh para peternak ayam tarung di Thailand tenggara. Hal inilah yang menyebabkan ayam pakhoy f1 jarang sekali ditemui, karena hanya breeder tertentu yang tahu formulanya.

Nama pakhoy sendiri diambil dari kata di negeri Thailand yang memiliki arti sebagai pembasmi syaithan, syaithan yang dimaksud dalam ini adalah ayam birma, dikarenakan di kelas ayam tarung 3kg kebawah ayam birma di berbagai arena tarung di seantero Thailand hamper tak pernah terkalahkan oleh ayam tarung jenis lain, oleh karena itu ayam birma di juluki hoy ( syaithan ). Untuk mengetahui ciri dari ayam pakhoy sendiri tidaklah terlalu sulit, yaitu tampak dari pola permainannya yang cepat dengan tehnik ngolong dan nyayap dan pukulan khasnya yaitu pukulan patuk punggung, bahkan paha dan tempat-tempat lain yang jarang diserang oleh ayam jenis lain seperti ekor, brutu lawan. Pukulan ayam pakhoy cenderung mendatar kearah tubuh dari lawannya. Ayam pakhoy memang dimunculkan hanya untuk mengekploitasi kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh ayam birma. Akhir-akhir ini telah banyak ayam jenis modern dengan basic/dasar ayam pakhoy seperti makhoy ( birma-pakhoy ), pa thai ( pakhoy-thailand/bangkok ), pagonthai ( pakhoy-saigon-thai ) dll.



Ayam jenis pakhoy pada umumnya memiliki bentuk tubuh yang lumayan panjang dan pola tulangan kasar seperti ayam Bangkok pada umumnya, bentuk tubuh relative lebih menunduk dan mendatar agak berbeda dengan ayam Bangkok yang tegap dan gagah secara umum. Pada awal mulainya ayam pakhoy generasi pertama berpostur kecil dan hamper mirip dengan ayam birma, karena memang tujuan pertama pengembangan ayam pakhoy adalah untuk mengalahkan/membantai dominasi ayam birma di arena tarung ayam di Thailand. Ayam pakhoy memiliki bulu yang mirip dengan ayam Bangkok pada umumnya.


Menurut para peternak ayam di Thailand sendiri, ayam pakhoy memiliki beberapa kelemahan yang perlu dicermati para hobies ayam tarung yaitu ayam pakhoy memiliki daya tahan dan mentalitas yang kurang untuk pertarungan jangka waktu yang lama 4-5 air dan juga pukulan ayam pakhoy cenderung kea rah badan lawan hal ini cukup efektif jika lawannya ayam birma tapi jika lawannya ayam Bangkok maka hasilnya akan masih perlu dipertanyakan karena ayam Bangkok memiliki ketahanan tubuh yang luar biasa. Kehebatan ayam aduan memang bukan melulu dari karakter asli ayam tersebut tetapi juga kecermatan pemiliknya untuk menentukan lawan yang tepat bagi ayamnya.

Monday, July 3, 2017

Kenali ayam birma dari ciri fisik dan tehnik bertarungnya







Bagi penghobi ayam tarung pastilah sudah tidak asing dengan ayam birma asal Myanmar yang memiliki tehnik bertarung anti lock dan jaga jarak serta memiliki pukulan-pukulan nimpuk atau pranggalan yang lumayan akurat, tetapi memiliki ukuran tubuh yang tidak besar dan bahkan sebagian memiliki tubuh kecil dan struktur tulangan tipis. Akhir-akhir ini, ayam birma meningkat kepopulerannya di anatara penghobi ayam tarung karena memiliki kelebihan tehnik tarung yang tidak dimiliki oleh ayam Bangkok/ Thailand, ayam Saigon/ ganoi, maupun ayam tarung Bangkok trah lokal Indonesia.
Ayam birma memiliki tehnik yang baik dalam melancarkan serangan, pada umumnya ayam birma melakukan penyerangan dengan tehnik mranggal atu nimpuk langsung dari arah depan lawannya, sangat berbeda dengan ayam Thailand/ Bangkok yang menyerang dengan posisi lock atau gullet, nyayap dan juga ngalung. Ayam birma juga memiliki pergerakan yang gesit dalam melepaskan lock dari lawannya biasanya dengan atret/ mundur sambal melancarkan pukulan pranggalan. Untuk ukuran ayam birma memiliki ukuran badan relative kecil dan 99% mirip struktur tulangannya dengan ayam kampong Indonesia. Kali ini saya, yang juga telah memelihara ayam birma sejak 6 tahun yang lalu akan memberikan sedikit cara untuk mengenal ciri-ciri ayam birma kepada anda agar tidak tertipu seperti saya sendiri pada awal-awal memulai ternak ayam birma, pengalaman pribadi he,he,he.

Ciri-ciri ayam birma


Ayam birma memiliki ciri-ciri yang khusus berbeda dengan trah ayam-ayam tarung jenis lainnya, dan lumayan mudah untuk mengenalinya.
1. Ayam birma memiliki bentuk tubuh yang relative kecil dan tidak terlalu besar mirip sekali dengan ayam kampung local yang memiliki bobot kurang lebih 3 kg.
2. Ayam birma memiliki struktur tulangan yang tipis dan relative kecil dan memiliki kekhassan tersendiri pada ukuran dan bentuk jari-jari kaki yang kecil dan panjang, untuk kaki juga ada kekhasan tersendiri yaitu kecil dan berbentuk rotan,bulat rotan bebeda sekali dengan jenis ayam Bangkok yang berkaki besar dan berstruktur mbimbing atau kotak kasar.
3. Ayam birma memiliki jenis bulu tersendiri tidak seperti ayam Bangkok pada umumnya. Ayam birma memiliki warna bulu campuran dari wido/ jalak, merah, abu-abu, selain itu ayam birma juga biasanya juga memiliki jambul di kepalanya dan struktur ekor yang jentar atau njentit ke atas.
4. Struktur sayap, biasanya ayam birma memiliki bulu sayap yang lumayan tebal dan panjang dibandingkan ayam tarung jenis lain.
5. Ayam birma memiliki jenis mata yang seperti melotot, dengan pandangan tajamseperti ayam kampung local atau ayam wareng.
6. Bagian wajah ayam birma tampak jelas mata kurang cekung dan paruh berukuran kecil. Wajah secara umum tidak menampakan kesan sebagai ayam tarung yang sesungguhnya, bahkan sebagian terkesan imut dan lucu.


Gaya tarung dan tehnik ayam birma

Selain mengetahui ciri-ciri yang telah disebutkan diatas, kita harus mengetahui gaya bertarung dan tehnik yang harus wajib dimiliki oleh ayam birma, sbb:
1. Ayam jenis birma merupakan ayam yang memiliki tehnik bertarung anti lock atau anti koncian, ayam ini akan selalu menjaga jarak dan selalu berusaha melepaskan diri dari gullet, yaitu tehnik tarung yang dimiliki ayam Bangkok setelah tarung abaran kurang lebih 5-10 menit, dimana jika sudah ngelock ayam Bangkok memiliki kelebihan ngalung, nyayap dan ngolong.
2. Ayam birma memiliki kemampuan bergerak mundur sambil melakukan pukulan pranggalan, kadang sedikit berlari untuk menghindari koncian lawannya. Sekalipun dalam tarung jarak dekat, air 4-5 biasanya ketika ada celah jarak ayam birma masih tetap memiliki kemampuan melancarkan pukulan pranggalan yang sangat berbahaya jika ayam tersebut memiliki taji/jalu yang tajam.
3. Ayam birma memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam melancarkan serangannnya, maksudnya pukulan ayam birma hamper 99% bersarang tepat di wajah lawannya.
4. Ayam birma memiliki kelincahan gerak yang lebih cepat secara rata-rata dibandingkan ayam Bangkok pada umumnya.
5. Ayam birma memiliki kelemahan fisik secara umum yaitu tulangan yang kecil dan tipis, disini jika bertemu dengan ayam jenis pakhoy yang sering melakukan pukulan mendatar kearah badan lawan akan cepat membuat daya tahan ayam birma menurun drastis.
Demikianlah cara mengenali tehnik, gaya bertarung dan ciri-ciri ayam birma secara umum. Semoga setelah memahami artikel saya, anda tidak tertipu saat membeli ayam jenis ini. Untuk menghasilkan ayam tarung berkwalitas anda harus sedikit lebih cermat dalam melatih dan merawat ayam tarung anda.







Mengahasilkan bobot ideal untuk ayam birma

Mengawin silangkan ayam birma
Untuk memperoleh bobot dan tulangan ideal



Di negara Thailand ayam birma sendiri telah mulai didatangkan dari Birma sejak awal tahun 1983. Ayam birma berkembang pertama kali di kota-kota bagaian tengah dan utara Thailand yang kemudian kehebatannya menjadi popular di seluruh Thailand. Akhir-akhir ini Thailand sudah merupakan tanah air ke dua bagi ayam birma sebab banyak peternak di Thailand lebih menyukai dan memilih untuk mengembang biakan ayam birma dibandingkan dengan ayam Bangkok asli Thailand. Mereka menyukai postur ayam birma yang ramping dan gaya bertarungnya yang khas nimpuk-nimpuk. Tapia ada sebagian penghobi Thailand yang kurang menyukai ayam birma karena mereka lebih suka ayam yang berukuran besar dan bertulangan kasar. Untuk memadukan kedua selera tersebut maka dilakukan upaya kawin silang anatara ayam birma dengan ayam Thailand sehingga menghasilkan ayam silangan dengan bobot dan ukuran tubuh yang ideal. Mudah untuk melakukan hal tersebut tetapi untuk mendapatkan keberhasilan yang akurat kita perlu mengenal beberapa hambatan dan masalah yang sering muncul dalam upaya persilangan tersebut.
Kendala Ukuran tubuh dan tulangan
Meskipun ayam birma berpostur kecil dan tulangannya tipis, ayam birma memiliki gaya dan tehnik bertarung yang luar biasa. Ayam aduan berpostur besar belum tentu dan hanya sedikit sekali yang memiliki tehnik bertarung seperti ayam birma. Padahal secara umum banyak sekali arena ayam aduan yang didominasi oleh ayam-ayam aduan berpostur besar, Banyak sekali pengembang ayam birma yang masih belum merasa berhasil karena permintaan belumlah begitu banyak seperti yang mereka harapkan.

Kendala gaya dan tehnik tarung
Hingga saat ini sulit untuk mengetahui secara akurat tehnik dan gaya standar tarungan ayam-ayam birma hasil silangan. Dari hasil survei sementara dari cross breed atau kawin silang 50%, atau 25%, atau 12,5% masih belum dapat dipastikan gaya atau tehnikn standar ayam hasil silangan ini. Dari persilangan dihasilkan tehnik dan gaya bertarung yang berbeda-beda.
Ada hasil cross breed yang tidak memiliki gaya dan tehnik tarung yang bagus, ini biasanya didapat dari ayam Thailand yang tidak diambil dari trah unggulan, hasil yang seperti ini sama sekali tidak bisa digunakan. Dalam prateknya di arena ayam silangan jenis ini sering kali tidak mampu melepaskan diri dari koncian atau lock dari lawannya. Malahan kepalanya lebih mudah untuk dipatuk oleh lawannya. Hal ini juga bisa disebabkan karena indukan birma yang digunakan memang kurang bagus.



Kendala Standar indukan
Sampai saat ini belum bisa di definisikan secara pasti standar bibit ayam birma yang bagus untuk cross breed, Dikarenakan ayam birma yang bagus masih sangat terbatas jumlahnya, lumayan susah dicari dan pastinya langka. Banyak pendapat sat ini yang menyatakan bahwa bibit yang bagus yang ada pada hasil silangan ayam birma bukan karena hasil silangan ayam birmanya tetapi dari penanganan yang bagus ketika masa pertumbuhan.
Untuk menghasilan hasil persilangan yang memiliki gaya dan tehnik bertarung yang bagus, melalui pacekan ayam birma dikarenakan gaya dan tehnik bertarung hamper 70% menurun dari ayam jantan, ini menurut sebagian peternak di Thailand. Jika menggunakan betina birma akan dihasilkan ayam dengan tehnik bertarung ayam Thailand, yang didapat dari pejantannya ayam Thailand, tentunya hasil ini tidak seperti yang diharapkan.
Di Thailand, para peternak menggunakan ayam betina birma dan pejantan ayam Thailand yang masih muda untuk mendapatkan ukuran yang lebih besar, berat berkisar 3,8 atau jantan dengan berat 4 kg ke atas. Kebanyakan berat pejantan 3,8 sudah cukup berdasarkan pendapat peternak-peternak kawakan di Thailand. Untuk mengembangkan ayam birma harus benar-benar diketahui bahwa berat pejantan cukup memadai.
Dari kendala-kendala di atas, dapat kita ketahui bahwa untuk menyilangkan ayam birma tidak begitu sulit tetapi kita harus mempertimbangkan kendala yang sering muncul, oleh karena itu jika akan mengembangkan ayam birma disarankan untuk :
Seleksi secara cermat
Pilih ayam birma yang mempunyai pukulan nimpuk/pranggalan yang akurat dan lincah, jangan memilih ayam yang suka melakukan lock dan pacroh, karena pada dasarnya ayam birma memiliki kelebihan melakukan pukulan pranggalan atau nimpuk secara langsung tanpa perlu pacroh. Jika ayam yang suka pacroh atau ngelock dikembangkan akan sangat berbahaya jika berhadapan dengan ayam Bangkok yang memiliki tehnik bertarung super lock yang bagus.
Bobot tubuh
Pilih ayam indukan dengan bobot tubuh yang baik. Maksudnya ayam indukan tersebut memiliki struktur tulangan yang mantap, tinggi dan proporsional, tetapi tidak gemuk. Jangan memilih ayam yang terlalu berat karena gemuk.
Garis keturunan

Untuk menentukan indukan ayam birma yang baik, terlebih dahulu kita harus mengetahui sejarah keturunan dan juga stamina dan ketangguhan yang stabil, karena kebanyakan ayam birma memiliki daya tahan/ endurance yang buruk. Dari garis keturunan/ trah yang baik dan keunggulan tehnik bertarung yang baik dari sisi ayam birma dipastikan ada sebagian yang menurun juga. Akhir-akhir ini banyak peternak di Thailand yang berhasil memperoleh sukses besar dari hasil persilangan ayam birma dengan menggunakan kiat-kiat diatas.